Masjid ini merupakan tempat sangat bersejarah bagi umat Islam. Masjid Al-Aqsha yang dulunya dikenal sebagai Baitul Maqdis, merupakan kiblat sholat umat Islam yang pertama sebelum dipindahkan ke Ka’bah di dalam Masjidil Haram. Umat Muslim berkiblat ke Baitul Maqdis selama 13 tahun. Setelah Rasulullah mendapat wahyu, barulah kiblat dipindah menghadap Ka’bah di dalam Masjidil Haram, Makkah hingga sekarang.
Di sisi lain, karena peperangan dan sengketa yang telah terjadi ratusan tahun lalu, Masjidil Aqsha juga dianggap tempat suci bagi kaum Nasrani dan Yahudi.
Bagian dari Masjidil Aqsha
Kompleks Masjidil Aqsha memiliki luas 144.000 meter persegi ini memiliki banyak tempat atau situs yang disucikan oleh tiga agama samawi di dalamnya. Antara lain bangunan Jami’ Al Aqsha (bangunan berkubah biru), Kubah Shakhrah (bangunan berkubah emas), lalu Dome of The Rock.
Dalam Dome of Rock ini saat Khalifah Umar bin Khattab, ditemukan sebuah batu hitam bernama Sakhrah Muqaddasah sebagai tempat pijakan Nabi Muhammad dalam perjalanan Isra Mi’raj menghadap Allah subhanahu wa ta’ala untuk menerima perintah sholat.
Sebagai umat muslim, kita perlu meyakini Nabi Muhammad diangkat ke Sidratul Muntaha dalam peristiwa Isra’ Mi’raj dari tempat ini, setelah sebelumnya dibawa dari Masjid Al Haram di Mekkah.
Pondasi Masjid Al-Aqsha diletakkan Allah subhanahu wa ta’ala sejak jaman Nabi Adam ‘alaihis salam. Dalam kurun waktu sekian lama, bangunan itu rusak dan runtuh dimakan waktu. Ulama terdahulu Ibnul Qayyim Al-Jauzyah menyebutkan, Masjid Al-Aqsha dibangun kembali di atas pondasinya oleh cucu Nabi Ibrahim ‘alaihis salam, yakni Nabi Ya`qub bin Ishaq bin Ibrahim ‘alaihis salam.
Masjid Al-Aqsha yang Anda lihat saat ini adalah masjid yang dibangun secara permanen oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan dari Kekhalifahan Umayyah (Dinasti Bani Umayyah) pada tahun 66 H dan selesai tahun 73 H.
Keistimewaan beribadah di Masjidil Aqsha
Selayaknya tempat istimewa, Masjidil Aqsha juga memiliki keistimewaan jika Anda beribadah di sana. Keutamaan-keutamaan ibadah ini dikisahkan dari hadist-hadist Rasulullah sallallahu ‘alayhi wa sallam.
1. Sholat di dalamnya 250 kali lipat pahalanya dari masjid lain
Sholat di Masjid Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu Masjidil Haram seperti empat kali sholat di Masjid Aqsha. Sehingga pahala sholat di Masjidil Aqsha setara dengan 250 kali dari masjid lainnya.
Dalam hadist dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, ia menceritakan,
“Kami saling bertukar pikiran tentang, mana yang lebih utama, masjid Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam atau Baitul Maqdis, sedangkan di sisi kami ada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Satu sholat di masjidku lebih utama dari empat sholat padanya, dan ia adalah tempat sholat yang baik. Hampir-hampir tiba masanya, seseorang memiliki tanah seukuran kekang kudanya (dalam riwayat lain : seperti busurnya) dari tempat itu terlihat Baitul Maqdis lebih baik baginya dari dunia seisinya” (HR Ibrahim bin Thahman dalam kitab Masyikhah Ibnu Thahman, Ath-Thabrani dalam kitab Mu’jamul Ausath, dan Al-Hakim dalam kitab Al-Mustadrak)
2. Masjid Al-Aqsha Tempat I’tikaf yang Utama
Keistimewaan sholat di Masjidil Aqsha selanjutnya adalah menjadi tempat i’tikaf yang utama. I’tikaf yang paling utama dilakukan oleh seorang Muslim adalah di salah satu dari tiga masjid, Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjidil Aqsha. Walaupun harus melakukan perjalanan yang melelahkan ke sana.
3. Masjid Al-Aqsha tempat ziarah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah
Keistimewaan lainnya adalah Masjidil Aqsha sebagai tempat ziarah, atau berkunjung yang dianjurkan oleh Rasulullah. Beliau sallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda,
“Tidak dikerahkan melakukan suatu perjalanan kecuali menuju tiga Masjid, yaitu Masjid Al-Haram (di Mekkah), dan Masjidku (Masjid An-Nabawi di Madinah), dan Masjid Al-Aqsha (di Palestina)”. (H.R. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu).
Dengan dasar hadits ini, Masjid Al-Aqsha merupakan tempat kunjungan yang mulia. Maka sangat dianjurkan untuk berziarah ke sana, sholat di dalamnya, dan mengetahui secara mendalam tentangnya.
Untuk mewujudkan itu, kami dari Duta Wisata Raja membuka trip menuju Masjidil Aqsha. Beribadah sekalian berziarah yang penuh pahala
Comments
Post a Comment