Skip to main content

Posts

Pemakaman Baqi' Sebagai Pengingat Manusia Di Dunia

Jika nanti para Sobat Wisata Raja berkunjung ke Madinah, sempatkanlah ke makam ini. Makam Baqi' namanya   atau dikenal juga dengan   Jannatul Baqi’   atau   Baqi’ al-Gharqad . Pemakaman ini berada di dalam kawasan Masjid Nabawi di   Madinah al-Munawrah,   sebelah tenggara serta memiliki luas sekitar 174.962 meter persegi. Makam Baqi’ mengambil nama al-Baqi’ yang berarti taman pepohonan ( gerumbul , bahasa Jawa). Dengan kata lain,  Baqi’  berarti tempat tumbuhnya berbagai jenis pohon. Areal pemakaman dulunya ditumbuhi pohon berduri yang disebut al-Gharqad, yaitu pohon berduri yang sangat besar. Baqi’ ialah tanah kuburan untuk penduduk Madinah sejak zaman Jahiliyah sampai sekarang. Jama’ah haji yang meninggal di Madinah dimakamkan di Baqi’. Di tempat ini dimakamkan anggota keluarga dan 10.000 sahabat Nabi ﷺ. Diketahui, jenazah pertama yang dimakamkan di pemakaman ini adalah seorang sahabat Anhsar bernama Asa’ad bin Zararah, sedangkan dari kelompok Muhajirin pertama adalah Utsman Mahz

Umroh Dulu Atau Haji Dulu, Ini Dalilnya

Selalu menjadi perdebatan, umroh dulu atau haji dulu. Tidak akan jadi perdebatan, kalau kita tahu ilmunya. Daftar antrean haji yang panjang dan lama serta biaya yang cukup mahal, sedang hati telah bergejolak rindu mengunjungi tanah suci membuat sebagian muslim lebih memilih melaksanakan umrah terlebih dahulu dibanding melaksanakan ibadah haji. Terlebih ibadah umrah dapat dilaksanakan kapan pun, berbeda dengan haji yang hanya bisa dilaksanakan pada Dzulhijjah. Terkait dengan hal ini, apakah boleh mendahulukan ibadah umrah padahal belum haji? Kegalauan seperti ini telah jauh-jauh hari ditanyakan sahabat Rasulullah SAW. adalah Ikrimah bin Khalid yang bertanya kepada sahabat Nabi yang lain, yaitu Ibnu Umar perihal status kebolehan umrah sebelum ibadah haji. أَنَّ عِكْرِمَةَ بْنَ خَالِدٍ سَأَلَ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنِ الْعُمْرَةِ قَبْلَ الْحَجِّ، فَقَالَ : لَا بَأْسَ. قَالَ عِكْرِمَةُ : قَالَ ابْنُ عُمَرَ : اعْتَمَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْلَ أَن

Pengertian dan Dalil Tentang Tahallul

  Tahallul merupakan salah satu rukun haji yang wajib dipenuhi oleh seorang muslim. Rukun ini amat penting untuk dilaksanakan ketika ia melaksanakan ibadah haji maupun ibadah umroh. Tahapan ini hanya boleh dilakukan jika rangkaian ibadah haji dan umroh telah diselesaikan, sebab tahapan ini adalah rangkaian terakhir yang disebut juga sebagai penutup dari proses ibadah haji dan umroh. Tahallul secara bahasa artinya adalah ‘menjadi boleh’ atau ‘menjadi halal’. Sedangkan menurut istilah syara’, rukun haji dan umroh ini berarti ‘dibebaskan’ atau diperbolehkannya seseorang dari larangan ihram. Sedangkan dalam ilmu fiqih berarti keluar dari keadaan ihram setelah melangsungkan amalan haji secara menyeluruh atau sebagian. Selesainya rangkaian ibadah haji maupun umroh ini ditandai dengan mengguntung atau mencukur beberapa helai rambut, minimal tiga helai rambut untuk prosesi ini. Karena itu, prosesi ini adalah pelepasan, pembebasan, penghalalan, dan pengampunan yang ditandai dengan dipotongnya s

Syarat Wajib Untuk Haji dan Umroh

  Sebagian orang mungkin lupa mengenai ini, tapi ada baiknya kami akan mengingkatkan. Adapun syarat wajib haji adalah sebagai berikut: Beragama Islam Syarat wajib haji adalah utamanya beragam Islam. Dalam hal ini, hanya umat muslim saja yang boleh melakukan ibadah ini. Haji juga merupakan tuntutan yang hanya ada di rukun Islam, bukan di agama lain. Baligh (Usia Dewasa) Selanjutnya, syarat wajib haji adalah baligh. Baligh atau sudah memasuki dewasa menjadi syarat mutlak untuk muslim yang ingin melaksanakan ibadah haji. Ciri-ciri baligh yaitu mengalami mimpi basah bagi laki-laki dan menstruasi bagi perempuan. Memiliki Akal Sehat Berikutnya syarat wajib haji adalah memiliki akal sehat. Maksudnya di sini adalah hanya muslim yang memiliki akal sehat yang hanya boleh menunaikannyai. Jika seseorang hilang ingatan, gila, atau tidak waras, maka tidak diwajibkan untuk melaksanakan ibadah haji. Merdeka (Bukan Budak) Di zaman dahulu, bangsa Arab masih terdapat perbudakan. Salah satu syarat wajib h

Perbedaan Haji Dan Umroh

Haji dan umroh adalah dua jenis ibadah yang sangat penting dalam agama Islam. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT, namun keduanya memiliki perbedaan dalam hal syarat, waktu, dan tata cara pelaksanaannya. Syarat Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu secara finansial dan fisik sekali dalam seumur hidupnya. Sementara itu, umroh bukanlah wajib, tetapi hanya disunahkan bagi umat Muslim yang memiliki kemampuan finansial dan fisik untuk melaksanakannya. Waktu Pelaksanaan ibadah haji hanya dilakukan pada bulan Dzulhijjah, yaitu bulan ke-12 dalam kalender Islam. Sedangkan umroh dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, kecuali pada hari-hari tertentu seperti 9 Dzulhijjah dan beberapa hari sebelumnya. Rangkaian Ibadah Pelaksanaan ibadah haji meliputi beberapa rangkaian, mulai dari wukuf di Arafah, melontar jumrah, hingga menyembelih hewan kurban. Sedangkan umroh terdiri dari tiga rangk

TATA CARA UMROH

  Tata Cara Umroh Tata cara umroh, sepele tapi sering dilupakan. Dimulai dengan mempersiapkan diri secara fisik dan mental. Persiapan fisik dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan olahraga secara teratur. Sementara itu, persiapan mental dapat dilakukan dengan membaca dan memahami tata cara umroh. Setelah persiapan, maka para jamaah umroh biasanya akan berangkat ke Mekkah dan memasuki Ihram, yaitu pakaian khusus yang dipakai saat melakukan umroh. Selanjutnya, para jamaah akan melaksanakan thawaf yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dengan arah berlawanan dengan jarum jam. Setelah itu, para jamaah melakukan sa’i, yaitu berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Setelah melaksanakan thawaf dan sa’i, maka umroh telah selesai dan para jamaah dapat memotong rambut sebagai tanda telah menyelesaikan umroh.